Sabtu, 09 November 2013

Manfaat Air Putih untuk Tubuh ;)


Setiap hari kita tak bisa lepas dari Air putih. Ya, air putih merupakan minuman yang paling baik dan menyehatkan untuk tubuh kita. Begitu besar manfaat nya ketika minum air putih di pagi hari yang sejuk. Tapi pada kenyataannya, banyak diantara kita yang lebih menyukai minuman yang berasa manis yang banyak beredar dipasaran. Mungkin banyak diantara kita yang tidak mengetahui begitu besarnya manfaat meminum air putih bagi kesehatan anda.

Manfaat minum air putih memang sangat banyak yang bisa kita dapatkan, antara lain melancarkan sirkulasi darah, menyegarkan badan, dan masih banyak lagi.
Berikut manfaat air putih lainnya untuk kesehatan tubuh J

1.  Membuang Racun Dalam Tubuh
Air putih akan membantu membuang racun-racun yang ada dalam tubuh anda melalui urine yang anda keluarkan. Untuk itulah, minum air putih 2-3 liter perhari sangat dianjurkan untuk tubuh anda agar terhindar dari penyakit. 


2. Mencegah Penyakit Sembelit 
Air putih juga sangat membantu dalam mencegah sembelit yang sering dialami oleh setiap orang dalam kaitannya dengan buang air besar. Minumlah air putih agar masalah sembelit tidak akan anda alami lagi. 

3. Mempertahankan Berat Badan 
Air putih juga bermanfaat untuk menjaga berat badan anda. Ini dikarenakan air putih mampu menahan nafsu makan anda yang berlebihan. Jadi bagi anda yang yang mengalami masalah berat badan, minum air putih dapat menjadi solusi yang terbaik.
 

4. Menjadi Awet Muda 
Air putih juga mampu membuat kulit kita lebih segar dan terlihat bugar setiap hari. Sehingga terlihat selalu tampak awet muda dan terhindar dari kulit kusam.
 

5. Memperbagus Tulang 
Air putih juga sangat baik untuk kesehatan tulang kita. ini dikarenakan, air putih membantu untuk membuat sel-sel tulang kita yang baru.
 

6. Mencegah Penyakit Batu Ginjal 
Batu ginjal sebenarnya disebabkan karena garam dan garam itu menurut teori larut dalam air. Dengan memenuhi kebutuhan air dalam tubuh, maka batu ginjal akan larut dan ikut keluar dengan air seni. 
 

7. Mencegah Keriput Dini 
Salah satu faktor terjadinya penuaan atau keriput dini adalah karena kulit terlalu kering. Dengan minum air putih yang cukup, kelembaban kulit anda akan terjaga. Kelembaban tersebut dapat menjaga elastisitas kulit sehingga anda akan terhindar dari keriput dini.

8. Menjaga Mood
Wanita yang dehidrasi akan mengalami sakit kepala (pusing), kelelahan, suasana hati yang memburuk atau badmood, dan kesulitan berkonsentrasi. Maka dari itu, minum air putih sangat bermanfaat bagi Anda yang tidak ingin sering badmood.


9. Memperlancar Sistem Pencernaan 
Jika kebutuhan cairan dalam tubuh Anda terpenuhi, otomatis Anda akan terhindar dari konstipasi, karena cairan dalam sebuah proses pencernaan selain membantu penyerapan nutrisi juga berfungsi untuk membentuk massa kotoran manusia.

10. Lari Menjadi Cepat dan Aman
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2011, 14 pelari menyelesaikan 2 set putaran. Salah satu pelariminum air yang cukup selama istirahat. Satu pelari lainnya tidak minum selama istirahat. Ternyata, pelari yang minum air selama istirahat, dapat berlari lebih cepat. Selain itu, ia memiliki suhu tubuh yang lebih rendah dan jantung yang berdetak sehat.

Itulah beberapa manfaat air putih yang dapat kita rasakan. Semoga bermanfaat. :)

Tips Menu Sarapan Sehat :)



Banyak orang meninggalkan sarapan karena alasan tidak punya waktu untuk menyiapkannya. Namun sebenarnya ada beberapa menu sarapan yang cepat sekaligus sehat untuk dinikmati setiap pagi. Apa saja? Simak selengkapnya ya!;)

Buah pisang dan selai kacang
Bosan dengan roti dan selai? Coba ganti roti dengan buah pisang. Makanan dengan sumber protein dan serat ini pun menjadi salah satu pilihan menu sarapan cepat dan sehat yang mampu menahan perut kenyang sampai siang hari tiba.

Yogurt Yunani dan kacang
Yogurt Yunani memiliki kandungan protein dua kali lipat dibandingkan dengan yogurt biasa. Ditambah dengan kacang, tubuh pun akan mendapatkan asupan lemak sehat tak jenuh ketika sarapan.

Beberapa butir telur rebus
Para ahli setuju bahwa telur merupakan sumber protein yang paling sempurna karena semua nutrisinya diserap oleh tubuh dengan baik. Jadi tidak salah jika beberapa butir telur rebus menjadi salah satu menu sarapan cepat dan sehat.

Sereal dan susu
Butuh berapa menit untuk menyiapkan sereal? Lima menit pun bisa! Cukup tuangkan sereal ke dalam mangkuk kemudian beri susu di atasnya. Sereal siap dinikmati sebagai menu sarapan cepat dan sehat di pagi hari.

Salad sayuran
Pilih beberapa sayuran yang mengenyangkan dan berprotein, seperti wortel, seledri, dan kembang kol. Semua bisa dicampur jadi satu untuk dinikmati sebagai salad. Cara lainnya, cocol sayuran ke dalam yogurt atau selai kacang sebagai menu sarapan cepat dan sehat.

Roti Gandum
Menyantap roti gandum dengan selai kacang, dapat menjadi menu sarapan sehat kamu paling simel. Ambil segelas susu bebas lemak, kamu bisa menyantapnya dengan roti. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk seharian penuh.

Biji-bijian, kacang, dan buah kering
Saat berbelanja, jangan lupa membeli makanan yang sudah disebutkan. Campur semuanya dan nikmati sebagai menu sarapan. Bukan cuma super cepat, menu tersebut juga termasuk menyehatkan bagi tubuh.

Itulah beberapa menu sarapan cepat dan sehat yang bisa Anda nikmati setiap pagi. Jadi, jangan melewatkan sarapan lagi ya!

Cara Tidur yang Baik Menurut Rasulullah SAW :)


Rasulullah Muhammad saw senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang baik. Seperti apa caranya? Berikut ini beberapa etika tidur yang sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:


1. Berwudhu ketika akan tidur

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

2. Membaca doa akan tidur
Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)


3. Miring ke sebelah kanan

Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.


4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan

“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)


5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas

Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)


6. Tidurlah di awal malam

“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)

“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))


7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)


8. Berdoa ketika bangun tidur

“Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)


9. Mengusap Bekas tidur

“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)


10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur

Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.

“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)

Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang telah diberikan Allah swt kepadanya. Dan sebagai umat Islam yang beriman kepada Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah sepatutnya umat muslim menunaikan nikmat tidur tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Selamat malam....;)

Desain interior kamar lucu nih! ;;D


Buat kamu yang suka warna ungu, lucu nih;) 



Kalau kamu suka polkadot, ambil contoh desain ini ajaa;)



Buat cowo! Keren juga nihh!;)








Buat cewe nihh lucu lucu;3






Sama ini…


Semoga bermanfaat yaa…;)


Tips Mudah Menurunkan Berat Badan ;D

Sebagian besar orang pasti menganggap disiplin dan keras berolahraga adalah cara yang paling efektif dalam menurunkan berat badan. Cara yang akan kita bahas berikut menggunakan daya metabolisme tubuh dengan sangat cermat untuk mengurangi bobot tubuh. Seperti yang anda tahu, berat badan bertambah tidak hanya disebabkan oleh makan yang berlebih, tetapi juga dikarenakan tekanan hidup, kurang gerak, ataupun juga karena setelah anda hamil. Metabolisme tubuh dapat dengan mudah mengurangi timbunan lemak tersebut dengan mengubahnya menjadi energi yang bisa digunakan untuk aktivitas anda sehari-hari. Karena itu, cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan meningkatkan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.

Mungkin anda berfikir bahwa salah satu cara untuk mengurangi berat badan adalah dengan mengurangi jumlah kalori ayng diserap tubuh. Cara ini tidak sepenuhnya benar karena tubuh juga akan tetap menimbun lemak walaupun anda jarang makan. Mengurangi makan tidak akan pernah memberikan hasil yang bisa dinikamti dalam jangka panjang dan cara ini tidak pernah direkomendasikan karena bisa merusak kesehatan anda.

Tubuh anda adalah sebuah mesin yang sangat kompleks dimana dia selalu berusaha beradaptasi terhadap segala kondisi, Ketika anda makan terlalu sedikit, maka tubuh akan mengirimkan sinyal untuk menyimpan cadangan lemak. Jadi bisa disimpulkan bahwa ketika berat tubuh anda berkurang saat berdiet ria, sebenarnya yang berkurang bukan timbunan lemak tetapi cairan dalam tubuh.

Jadi apa yang harus anda lakukan untuk mengurangi berat badan? Atau lebih tepatnya sebanyak apa saya harus makan? Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, anda harus mencoba menerapkan gaya hidup sehat berikut ini.



Minum air putih  secara teratur. Teratur tidak harus banyak dan juga sangat disarankan untuk tidak minum sebelum dan sesudah makan. Minum air putih sebelum makan akan membuat anda menjadi lebih lapar. Di sisi lain, minum air setelah makan akan menghambat proses penyerapan nutrisi oleh tubuh. Berikan jeda waktu selama 20 menit setelah makan sebelum minum air. Mengubah kebiasaan memamng tidaklah mudah, tetapi hasil yang diberikan benar-benar nyata.

Melebihi makan buah dan sayur. Untuk menurunkan berat badan, anda bisa mengganti lauk anda yang berkarbohidrat menjadi sayur-sayuran, seperti bayam, kangkung, brokoli, wortel, dan sebagainya. Atau anda juga bisa memakan buah yang mempunyai serat tinggi sebagai pengganti cemilan anda seperti pepaya, semangka, pisang, pir hijau dan sebagainya. Dan hindari makan malam!

Tidur yang cukup. Mendapatkan waktu tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh anda. 7 jam sehari adalah waktu tidur normal yang dibutuhkan oleh tubuh anda. BIla nada kurang tidur maka tubuh akan memerintahkan anda untuk memakan sesuatu untuk menggantikan energy yang hilang.

Hindari stress. Stress memang telah menjadi bagian hidup modern kita saat ini. Memang ada tipe stress yang memberikan efek positif bagi tubuh kita, tetapi stress yang dimaksud di sini adalah stress yang berakibat negatif. Manajemen stress sangat anda butuhkan agar tubuh anda tidak mencari pelampiasan lain untuk meredakan stress yang terakumulasi.

Cara terakhir yang harus anda lakukan adalah tetap aktif dan bahagia. Dengan memenuhi hari anda dengan aktivitas yang positif maka anda akan terhindar dari dorongan untuk makan secara berlebihan. Usahakan juga untuk menjaga mood anda dalam area yang positif. Tegakkan kepala anda dan tatap hari esok dengan harapan.

Sukses yaaah dietnya;) ^^)9

Tahap Perkembangan Psikologi Anak :)

Menurut Erik Erikson (1963), ada 4 tahap perkembangan psikosial anak, antara lain:


1. TRUST vs MISTRUST (dari sejak lahir-1 tahun)
Sikap dasar psikososial yang dipelajari oleh bayi, bahwa mereka dapat mempercayai lingkungannya. Timbulnya trust (percaya) dibantu oleh adanya pengalaman yang terus-menerus, berkesinambungan, adanya pengalaman yang ada kesamaannya dengan ‘trust’ dalam pemenuhan kebutuhan dasar bayi oleh orang tuanya. Apabila anak terpenuhi kebutuhan dasarnya dan apabila orang tuanya memberikan kasih sayang dengan tulus, anak ajan berpendapat bahwa dunianya (lingkungannya) dapat dipercaya atau diandalkan. Sebaliknya apabila pengasuhan yang diberikan orang tua kepada anaknya tidak memberikan/memenuhi kebutuhan dasar yang diperlukan, tidak konsisten atau sifatnya negatif, anak akan cemas dan mencurigai lingkungannya.


2. AUTONOMY vs SHAME and DOUBT (antara 2-3 tahun)
Segera setelah anak belajar ‘trust’ atau ‘mistrust’ terhadap orang tuanya, anak akan mencapai suatu derajat kemandirian tertentu. Apabila ‘toddler’ (1,6-3 tahun) mendapat kesempatan dan memperoleh dorongan untuk melakukan yang diinginkan anak dan sesuai dengan tempo dan caranya sendiri, tetapi dengan supervisi orang tua dan guru yang bijaksana, maka anak akan mengembangkan kesadaran autonomy. Tetapi apabila orang tua dan guru tidak sabar dan terlalu banyak melarang anak yang berusia 2-3 tahun, maka akan menimbulkan sikap ragu-ragu terhadap lingkungannya. Sebaiknya orang tua menghindari sikap membuat malu anak apabila anak melakukan tingkah laku yang tidak disetujui orang tua. Karena rasa malu biasanya akan menimbulkan perasaan ragu terhadap kemampuan diri sendiri.


3. INISIATIVE vs GUILT (antara 4-5 tahun)
Kemampuan untuk melakukan partisipasi dala berbagai kegiatan fisik dan mampu mengambil inisiatif untuk suatu tindakan yang akan dilakukan. Tetapi tidak semua keinginan anak akan disetujui orang tua dan gurunya. Rasa percaya dan kebebasan yang baru saja diterimanya, tetapi kemudian timbul keinginan menarik rencananya/kemauannya, maka timbul perasaan bersalah.
Apabila anak usia 4-5 tahun diberi kebebasan untuk menjelajahi dan bereksperimen dalam lingkungannya, dan apabila orang tua dan guru memberikan waktu untuk menjawab pertanyaan anak, maka anak cenderung akan lebih banyak mempunyai inisiatif dalam menghadapi masalah yang ada di sekitarnya. Sebaliknya apabila anak selalu dihalangi keinginannya, dan dianggap pertanyaan atau apa saja yang dilakukan tidak ada artinya, maka anak akan selalu merasa bersalah.

4. INDUSTRY vs INFERIORITY (6-11 tahun)
Dimensi polaritasnya adalah: memperoleh perasaan gairah dan di pihak lain mengatasi perasaan rendah diri. Dalam hubungan sosial yang lebih luas, anak menyadari kebutuhan untuk mendapat tempat dalam kelompok seumurnya. Anak harus berjuang untuk mencapai hal tersebut. Bila dalam kenyataannya ia masih dianggap sebagai anak yang lebih kecil baik di mata orang tua maupun gurunya, maka akan berkembang perasaan rendah diri. Anak yang berkembang sebagai anak yang rendah diri, tidak akan pernah menyukai belajar atau melakukan tugas-tugas yang bersifat intelektual. Yang lebih parah, anak tidak akan percaya bahwa ia akan mampu mengatasi masalah yang dihadapinya.

Pendidikan Masa Remaja :)

Setiap manusia mengalami fase-fase tertentu dalam hidupnya, seperti pada masa bayi, fase anak-anak, fase remaja, fase dewasa, dan fase lanjut usia. Namun, yang sering mengalami pencarian makna hidup berada pada fase remaja. Pada suatu periode dalam masa perkembangan yang merupakan fokus yang menarik untuk dikaji adalah remaja. Sebab pada masa ini, individu remaja mengalami masa penyesuaian diri dengan lingkungan yang ada disekitarnya, khususnya dengan tatanan norma, nilai, adat, dan etika yang berlaku di masyarakat. Masa remaja merupakan masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Masa remaja termasuk juga masa yang indah dan terkadang kita mendengar slogan “Indahnya Masa Remaja”, tapi jangan lupa masa ini juga merupakan masa yang menentukan, di mana anak banyak mengalami perubahan fisik dan psikis.Pada masa perkembangan ini, remaja mulai menuntut untuk diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya sendiri, suka mencetuskan perasaannya, jika dianggap perlu remaja tersebut memberontak karena dia merasa bahwa dirinya bukan anak-anak lagi, dan mengapa belum diakui kedewasaannya hingga mengakibatkan kegelisahan di dalam dirinya, kurang tenang dengan keadaan lingkungan. Biasanya remaja memiliki yang dikaguminya, namun sikapnya tidak selalu negatif. Remaja juga sangat tertarik kepada kelompok sebaya, mencari perhatian di dalam lingkungannya, emosi yang meluap-luap, serta pertumbuhan fisik mengalami perubahan yang pesat. Di sisi lain, kehidupan remaja sangat kompleks dengan berbagai kreatifitas dan keinginan untuk mencoba segala yang ada di sekitarnya, baik dalam bidang pergaulan maupun intelektual. Olehnya itu dibutuhkan suatu wadah agar bakat, minat serta keinginan berprestasi dapat diwujudkan.


Pendidikan yang merupakan usaha sadar dan dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) dengan berencana, terprogram dan terkendali untuk menyiapkan individu melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dengan  pendidikan itulah, individu remaja mengaktualisasikan potensi-potensi yang dimilikinya melalui alat atau media pendidikan hingga peserta didik (remaja) mampu menemukan aktivitasnya sendiri serta dapat mengalami perubahan positif dalam aspek kepribadiannya yang menyangkut tri domain yaitu, perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor.

A. Fungsi-fungsi Pada Sistem PendidikanBeberapa penelitian menunjukkan titik berat dari peranan sekolah yang mengembangkan interpersonal remaja dalam mencapai pegetahuan, keterampilan, dan pewarisan budaya. Berdasarkan penelitian itu tampak bahwa terdapat sebuah sekolah tingkat pertama di desa yang mengatur 100 sampai 2000 siswa. Coleman (1961) menemukan bahwa sekolah belum menyelesaikan atau membentuk popularitas tertentu. Sebuah contoh, hanya 31% pelajar putri dicari menjadi kelompok pelajar istimewa tapi 45% dicari mengingat sebagian jadi atlet, dan umumnya 28% laki-laki sebagai pelajar istimewa mengingat kekurangan mereka, tapi 72% kekurangannya dipanggil kembali pada biasanya. Smilarly Snyder (1972) menemukan bahwa umumnya sekolah lanjutan tingkat pertama paling penting menyeleksi kriteria antara laki-laki dan perempuan untuk memberikan penghargaan dan status yang membawa kualitas individu. Berikutnya yang paling penting, memiliki materi, aktivitas sosial, dan olahraga. Prestasi sekolah melihat kualitas dan rangking mereka.

Selain itu, Johnston and Bachman (1976) dalam suatu penelitian pada sebuah negara kemungkinan sampel 2100 guru sekolah menemukan bahwa baik guru maupun peserta didik hampir semuanya berpendapat, dimanakah letak fungsi sebenarnya sekolah menengah. Group-group percaya bahwa olahraga telah memberi tempat dan titik berat pada sekolah mereka. Fungsinya kurang lebih memberikan keterampilan dan menitikberatkan pada pewarisan budaya, norma dan nilai.Bagaimanapun juga data yang dilaporkan oleh Johnston dan Bachman serta peneliti lainnya ada indikasi yang paling mendasar untuk fungsi-fungsi terakhir. Frieson (1968)meneliti tentang 15.000 pelajar pada 19 sekolah di Kanada.  Dia menemukan bahwa pelajar yang kelihatan atletik dan populer dan yang lebih penting untuk mempersoalkan fungsi kesuksesan. Tetapi mereka yakin sekolah yang berprestasi lebih mementingkan fungsi kesuksesan untuk masa depan dibandingkan dengan yang lainnya. Tambahan lain melihat memperoleh keterampilan untuk masa depan dan peranan sebagai perpindahan budaya, data dari Johnston dan Bachman (1976) mendukung fungsi pokok dan menjadikan dengan menitikberatkan sekolah masa depan sebagai harapan remaja yang terakhir. Selain olahraga, guru dan pelajar sepakat bahwa peningkatan motivasi dan keinginan belajar merupakan fungsi yang paling umum daripada isu tentang prestasi sekolah sebagai prioritas utama.

Beberapa sekolah negeri  sebagai sampel, ada kendala besar dalam memperoleh keterampilan dan fungsi kewarisan budaya. Hadden (1969) mencatat bahwa  45% siswa yang belajar melihat sekolah sebagai sebuah  harapan atau simbol kehancuran dunia “ sedangkan Rewer mencatat dari 25% apa yang mereka telah pelajari kebodohan, kegagalan dan kehilangan jati diri. Fungsi-fungsi itu lebih menambah tekanan individu dan interpersonal. Hanya 2/3 sampel setuju bahwa “sekolah telah merubah seluruh pandangan saya sendiri”.Kelihatannya semua peranan pendidikan menyebutkan bahwa diakui siswa merupakan aspek paling penting dalam pendidikan, bagaimanapun juga data dari sampel sebuah negara, atas pelajar menunjukkan 75% percaya bahwa sekolah mampu memberikan sebuah pekerjaan yang istemewa pada peserta didik.

Sekolah menjalankan beberapa fungsi, paradigma tentang berbagai fungsi pendidikan telah dipikirkan oleh berbagai ahli perkembangan remaja. Ausubel Montemayor dan Svajian (1977) melihat bahwasanya dasar dari pendidikan adalah sebuah alat untuk mengabadikan dan mewariskan kebudayaan serta mampu memberikan atau menambah wawasan tentang hidup. Sekolah juga merupakan salah satu cara untuk memindahkan dan mendapatkan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Mecandless (1970) mengungkapkan bahwa sekolah seharusnya berfungsi untuk memberikan keterampilan dan mewariskan budaya ilmu pengetahuan dan nilai. Bagaimanapun dia percaya sekurang-kurangnya sekolah memiliki fungsi umum sebagai sebuah aktualisasi. Mecandless yakin bahwa sistem pendidikan menciptakan sebuah latar belakang di mana remaja dapat bahagia dan tertantang. Sekolah adalah sebuah tempat atau lembaga untuk mengembangkan pribadi secara optimal, memaksimalkan identitas diri individu serta individu mampu berbakti pada masyarakatnya.Sekurang-kurangnya terdapat berbagai fungsi sekolah pada “personal” dan “interpersonal” yang kita kenal. Ausubel (1977) di mana sekolah adalah sebuah tempat yang menggambarkan sebuah konteks interaksi sosial dan mengembangkan kebersamaan. Meskipun remaja diberikan kebebasan dari orang tua. Sekolah bagi remaja adalah sebuah kesempatan untuk menemukan status atau identitas sosialnya. Mungkin kita sepakat dengan murid sekolah yang mampu menunjukkan prestasi di luar kurikulum dengan menempatkan pada kelas khusus atau kegiatan ekstrakurikuler atau pula aktivitas organisasi di sekolah, misalnya club-club olahraga. Pendidikan dan latihan yang didapatkan di luar sekolah makin patut diberikan untuk status sosialnya di masa depan.

B. Karakteristik Pendidikan Selama Masa RemajaProses belajar akan berhasil apabila sesuai dengan minat dan kebutuhan bagi seorang individu. Cita-cita tentang jenis pekerjaan di masa yang akan datang merupakan faktor penting yang mempengaruhi minat dan kebutuhan bagi remaja untuk belajar. Olehnya itu, remaja secara sadar telah mengetahui pula bahwa untuk mencapai jenis pekerjaan yang diidamkan itu memerlukan saran pengetahuan dan keterampilan tertentu yang harus dimiliki. Hal inilah yang membimbing remaja menentukan pilihan jenis pendidikan yang akan diikuti.

Remaja pada usia 13-14 tahun atau pada usia awal remaja (pre-adolescence) di mana jenjang pendidikan berada pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP, mereka mulai mengenal sistem baru dalam sekolah. Misalnya, perkenalan dengan banyak guru yang memiliki berbagai macam sifat dan kepribadian. Hal ini menunjukkan perlunya kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi yang beragam. Begitu pula anak mulai mengenal berbagai mata pelajaran yang harus dipelajari dengan berbagai karakteristiknya. Di SLTP belum ada masalah pemilihan jurusan, tetapi untuk tingkat SLTA yaitu saat anak berusia sekitar 15-18 tahun, pemilihan jurusan itu telah pula diperkenalkan.Di samping pengenalan terhadap sistem pendidikan, para remaja tersebut juga memiliki teman sejawat yang semakin luaslingkungannya dan ia mulai mengenal anak lain dengan berbagai macam latar belakang keadaan keluarga. Dengan kata lain, remaja mengenal dan memiliki masyarakat baru yang merupakan masyarakat sekolah atau teman sebaya. Dengan  demikian, mereka memiliki tiga lingkungan pendidikan yang pola dan karakteristiknya berbeda-beda. Remaja memiliki tiga lingkungan kehidupan, yang ketiga-tiganya mempunyai corak yang berbeda serta masing-masing memikul tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan. Mengingat hal itu, maka setiap remaja berada pada posisi pendidikan yang majemuk, mereka berada di lingkungan kehidupan pendidikan keluarga, kehidupan pendidikan masyarakat, dan kehidupan pendidikan sekolah yang diikutinya. Yang mana dari masing-masing lingkungan kehidupan pendidikan itu tidak selalu sama dasar dan tujuannya. Oleh karena itu, remaja seperti “ditantang” untuk mampu mengatasi problema keanekaragaman tersebut dan mampu menempatkan dirinya dengan tepat dan harmonis.

1. Lingkungan Pendidikan di KeluargaKeluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-anak dan remaja. Pendidikan keluarga lebih menekankan pada aspek moral atau pembentukan kepribadian daripada pendidikan untuk menguasai ilmu pengetahuan. Dasar dan tujuan penyelenggaraan pendidikan keluarga bersifat indiviual yang sesuai dengan pandangan hidup pada masing-masing keluarga, sekalipun secara nasional bagi keluarga-keluarga bangsa indonesia memiliki dasar yang sama, yaitu Pancasila. Ada keluarga yang dalam mendidik anaknya mendasarkan pada kaidah-kaidah agama dan menekankan proses pendidikan pada pendidikan agama dengan tujuan untuk menjadikan anak-anaknya menjadi orang yang saleh dan senantiasa takwa dan iman kepada Tuhan Yang maha Esa. Ada pula keluarga yang dasar dan tujuan penyelenggaraan pendidikannya berorientasi kepada kehidupan sosial ekonomi kemasyarakatan dengan tujuan untuk menjadikan anak-anaknya menjadi orang yang produktif dan bermanfaat dalam kehidupan bemasyarakat.Anak dan remaja di dalam keluarga berkedudukan sebagai anak didik dan orang tua sebagai pendidiknya. Secara garis besar corak dan pola pada penyelenggaraan pendidikan keluarga dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu;  pendidikan otoriter, pendidikan demokratis, dan pendidikan liberal. Berkaitan dengan itu, pendidikan yang bercorak otoriter memberikan kesan di mana anak-anak senantiasa harus mengikuti apa yang telah digariskan oleh orang tuanya, sedang pada pendidikan yang bercorak liberal, anak-anak lebih cenderung diberikan kebebasan oleh orang tuanya untuk menentukan tujuan dan cita-citanya. Dari beberapa pola pendidikan itu, diketahui bahwa kebanyakan keluarga di Indonesia mengikuti corak pendidikan yang demokratis. Selanjutnya,  makna pendidikan yang demokratis itu oleh Ki Hadjar Dewantara dinyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan itu hendaknya ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, yang artinya : di depan memberi contoh, di tengah membimbing, dan di belakang memberi semangat.

2. Lingkungan Pendidikan di MasyarakatMasyarakat merupakan lingkungan alami kedua yang dikenal anak-anak. Anak remaja telah banyak mengenal karakteristik masyarakat dengan berbagai norma dan keragamannya. Kondisi masyarakat amat beragam, tentu banyak hal yang harus diperhatikan dan diikuti oleh anggota masyarakat, dan dengan demikian para remaja perlu memahami hal itu.  Sehubungan dengan itu, maka tidak jarang para remaja memiliki perbedaan pandangan dengan para orang tua, sehingga norma dan perilaku remaja dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat yang sedang berlaku. Hal ini tentu saja akan berdampak pada pembentukan pribadi remaja. Perbedaan ini dapat mendorong para remaja untuk membentuk kelompok-kelompok sebaya yang memiliki kesamaan pandangan.Di balik itu di dalam masyarakat terdapat tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh kuat terhadap pola hidup masyarakatnya. Namun hal itu terkadang tidak mampu mempengaruhi kehidupan remaja, akibatnya para remaja kadang-kadang melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan masyarakat, atau para remaja dengan sengaja menghindar dari aturan dan ketentuan masyarakat.Dalam menjalankan fungsi pendidikan, masyarakat banyak membentuk atau mendirikan kelompok-kelompok atau paguyuban-paguyuban atau kursus-kursus yang secara sengaja disediakan untuk anak remaja dalam upaya mempersiapkan hidupnya dikemudian hari. Kursus-kursus yang dimaksud pada umumnya berorientasi  kepada dunia kerja. Namun, banyak kelompok kegiatan atau kursus-kursus yang dibangun masyarakat tersebut kurang menarik perhatian remaja; oleh para remaja apa yang disediakan itu dinilainya tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Kondisi semacam itu banyak merangsang pemikiran remaja yang responnya belum tentu positif. Banyak kelompok remaja yang membayangkan masa depannya suram dan mereka membentuk kelompok yang diberi nama “Madesu”.

3. Lingkungan Pendidikan di SekolahSekolah merupakan lingkungan artifisial yang sengaja diciptakan untuk membina anak-anak ke arah tujuan tertentu, khususnya untuk memberikan kemampuan dan keterampilan sebagai bekal kehidupannya di kemudian hari. Bagi para remaja pendidikan jalur sekolah yang diikutinya adalah jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Di mata remaja sekolah dipandang sebagai lembaga yang cukup berpengaruh terhadap terbentuknya konsep yang berkenaan dengan nasib mereka di masa mendatang. Mereka menyadari jika prestasi atau hasil yang dicapaidi sekolah itu baik, maka hal itu akan membuka kemungkinan hidupnya di kemudian hari menjadi cerah, tetapi sebaliknya apabila prestasi yang dicapainya kurang baik, maka hal itu dapat berakibat pada gelapnya masa depan mereka. Kegagalan sekolah bagi remaja dipandang sebagai awal dari kegagalan hidupnya. Dengan demikian, sekolah dipandang banyak mempengaruhi kehidupannya. Oleh karena itu, remaja telah memikirkan benar-benar dalam memilih dan mendapatkan sekolah yang diperkirakan mampu memberikan peluang baik baginya dikemudian hari. Pandangan ini didasari oleh berbagai faktor, seperti faktor ekonomi, sosial, dan harga diri (status dalam masyarakat). Akan tetapi, dalam menentukan pilihan sekolah  masih banyak terjadi campur tangan orang tua yang terlalu besar. Hal itu sering membawa akibat kegagalan dalam pendidikan sekolah karena anak terpaksa mengikuti pelajaran yang tidak sesuai dengan pilihan dan minatnya.Dunia pendidikan, baik jalur sekolah maupun jalur luar sekolah, menyediakan berbagai jenis program yang diperkirakan relevan dengan kebutuhan jenis tenaga kerja di masyarakat. Untuk menetapkan pilihan jenis pendidikan dan pekerjaan yang diidamkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan yang meliputi :1.     Faktor prediksi masa depan.2.     Faktor prestasi yang menggambarkan bakat dan minat remaja.3.     Faktor kehidupan yang dapat diamati dari kondisi beragamnya lapangan kerja di masyarakat.4.     Kemampuan daya saing setiap individu.
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Pendidikan Pada Masa Remajaa. Faktor Sosial EkonomiKondisi sosial ekonomi keluarga banyak menentukan perkembangan kehidupan pendidikan dan karier anak. Kondisi sosial yang menggambarkan status orang tua merupakan faktor yang “dilihat” oleh anak untuk menentukan pilihan sekolah dan pekerjaan. Secara tidak langsung keberhasilan orang tua merupakan “beban” bagi anak, sehingga dalam menentukan pilihan pendidikan tersirat untuk ikut mempertahankan kedudukan orang tua. Di samping itu, secara eksplisit orang tua menyampaikan harapan hidup anaknya yang tercermin pada dorongan untuk memilih jenis sekolah atau pendidikan yang diidamkan oleh orang tua.Faktor ekonomi mencakup kemampuan ekonomi orang tua dan kondisi ekonomi negara (masyarakat). Yang pertama merupakan kondisi utama karena menyangkut kemampuan orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya. Banyak anak berkemampuan intelektual tinggi tidak dapat menikmati pendidikan yang baik disebabkan oleh keterbatasan kemampuan ekonomi orang tuanya.

b. Faktor LingkunganPengaruh dari faktor lingkungan ini meliputi tiga macam. Pertama, lingkungan kehidupan masyarakat, seperti lingkungan masyarakat perindustrian, pertanian, atau lingkungan perdagangan. Dikenal pula lingkungan masyarakat akademik atau lingkungan di mana para anggota masyarakatnya pada umumnya terpelajar atau terdidik. Lingkungan kehidupan semacam itu akan membentuk sikap anak dalam menentukan pola kehidupan yang pada gilirannya akan mempengaruhi pemikiran remaja dalam menentukan jenis pendidikan dan karier yang diidamkan.Kedua, lingkungan kehidupan rumah tangga di mana kondisi sekolah merupakan lingkungan yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan pendidikan dan cita-cita karier remaja. Lembaga pendidikan atau sekolah yang baik mutunya, yang memelihara kedisiplinan cukup tinggi akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap dan perilaku kehidupan pendidikan anak dan pola pikirnya dalam menghadapi karier.Ketiga, lingkungan teman sebaya. Bahwa pergaulan teman sebaya akan memberikan pengaruh langsung terhadap kehidupan pendidikan masing-masing remaja. Lingkungan teman sebaya akan memberikan peluang bagi remaja (laki-laki atau wanita) untuk menjadi lebih matang. Di dalam kelompok sebaya seorang gadis berkesempatan untuk menjadi seorang wanita dan perjaka untuk menjadi seorang laki-laki serta belajar mandiri sesuai dengan kodratnya.

c. Faktor Pandangan HidupPandangan hidup merupakan bagian yang terbentuk dari lingkungan. Pengejawantahan pandangan hidup tampak pada pendirian seseorang, terutama dalam menyatakan cita-cita hidup bagi remaja. Dalam memilih lembaga pendidikan, seorang individu dipengaruhi oleh kondisi keluarga yang melatarbelakangi. Remaja yang berasal dari kalangan keluarga kurang, umumnya bercita-cita untuk di kemudian hari menjadi orang yang berkecukupan (kaya), dan dengan demikian dalam memilih jenis pendidikan berorientasi kepada jenis pendidikan yang dapat mendatangkan banyak uang, misalnya; kedokteran, ekonomi, dan ahli teknik.